Yaitu Konstantinopel'." (HR Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim) Hadis ini dinyatakan sahih oleh al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata, "Hadis ini hasan sanadnya." Syaikh Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadis ini sahih. (Lihat Silsilah Ahadits al-Shahihah 1/3)

Jatuhnya Konstantinopel dalam kekuasaan Islam pernah ditegaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya. Rasulullah ditanya oleh salah seorang sahabat. ''Ya Rasul, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum Muslimin, Konstantinopel atau Romawi?'' Nabi menjawab,''Kota Heraklius Konstantinopel. Hadits riwayat Ahmad, ad-Darimi, al-Hakim. Menjelang waktu Ashar pada 29 Mei 1453, atau tujuh abad kemudian, ramalan Nabi terbukti. Dengan kekuatan tak kurang 100 ribu pasukan, pasukan kekalifahan Utsmani dibawah komando Mehmed II, dikenal dengan panggilan Muhamad al-Fatih, berhasil menaklukkan jantung peradaban Kristen terbesar itu. Mirip Tembok Besar di Cina, kota Konstantinopel dinaungi benteng yang terbentang sejauh total 20 kilometer guna menghindari serangan musuh. Serangan pasukan al-Fatih sudah dimulai sejak 6 April atau lebih dari sebulan sebelumnya tanpa hasil memuaskan. Tak mudah menundukkan Konstantinopel. Upaya penaklukan bahkan sudah dilakukan sejak tahun 44 Hijriah pada era Muawiyah bin Abu Sofian. Pasukan artileri al-Fatih gagal menusuk dari sayap barat lantaran dihadang dua lapis benteng kukuh setinggi 10 meter. Mencoba mendobrak dari selatan Laut Marmara, pasukan laut al-Fatih terganjal militansi tentara laut Genoa pimpinan Giustiniani. Sadarlah al-Fatih, titik lemah Konstantinopel adalah sisi timur yakni selat sempit Golden Horn. Selat ini dibentang rantai besar, memusykilkan armada kecil sekali pun untuk melewatinya. Tapi al-Fatih saat itu usianya 23 tahun tak kehabisan akal. Ia menggusur kapal-kapalnya dari laut ke darat, demi menghindari rantai besar. Sebanyak 70 kapal digotong ramai-ramai ke sisi selat dalam waktu singkat pada malam hari. Inilah awal dari kejatuhan Konstantinopel yang fenomenal. Jatuhnya Konstantinopel menjadi pintu gerbang bagi kekalifahan Utsmani untuk melebarkan sayap kekuasaanya ke Mediterania Timur hingga ke semenanjung Balkan. Peristiwa ini kelak menjadi titik krusial bagi stabilitas politik Ustmani sebagai kekuatan adikuasa kala itu, jika bukan satu-satunya di dunia. Pada 29 Mei 1453 juga ditandai sebagai era berakhirnya Abad Pertengahan. Nama Konstantinopel kemudian diubah menjadi Istanbul yang berarti kota Islam. Istanbul, kerap dilafalkan Istambul, kemudian sebagai ibu kota kekalifahan Utsmani hingga kejatuhannya pada 1923. Kota pelabuhan laut ini menjadi pusat perdagangan utama Turki moderen saat ini. Secara geografis, wilayah Istanbul 'terbelah' dua dan masing-masing terletak di Asia dan Eropa. Berpenduduk hingga 16 juta jiwa, Istanbul adalah salah satu kota terpadat di Eropa sumber Harian RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

Tidakada yang pernah menduga bahwa penakluk roma dan khalifah akhir zaman yang sesuai manhaj nubuwwah adalah generasi kita,atau anak cucu kita ,bahkan mungkin dari dalam rumah kita. "Penaklukan pertama ( Konstantinopel) telah berhasil direalisasikan melalui tangan Muhammad Al-Fatih al-'Utsmani.
Oleh Antika Rahmawati Mahasiswi STMIK Muhamadiyah Matraman Jakarta & Aktifis Dakwah MuslimahTimes — Siapa kaum muslim yang tak kenal dengan kota Istanbul, Turkey yang kini menjadi IbuKota Turki saat ini? Tentu kaum muslim juga paham mengapa kota itu dinamakan Istanbul? Bila kita kembali melihat sejarah, sebelumnya kota tersebut adalah Kota Heraklius. Kota tersebut terkenal dengan jumlah gereja yang mana jumlah nya lebih banyak daripada jumlah hari dalam setahun. Dan kota itu mempunyai tembok yang amat sulit untuk dihancurkan, selain tembok tersebut mempunyai tiga lapis yang ketebalan nya kurang lebih masing-masing lapisan mempunyai ketebalan yang dibilang sangat tebal. Konstantinopel juga merupakan kota yang dikelilingi oleh laut, dan lautnya pun sulit dilewati kapal-kapal manapun karena didalam laut dekat teluk Golden Horn sehingga kapal yang akan melewati teluk Golden Horn akan karam. Konstantinopel dulunya merupakan Ibu Kota Imperium Laut. Dan kota itu masih dikuasai oleh Byzantiun yang terkenal dengan pasukan lautnya yang kuat pada masanya. Saat itu penaklukan demi penaklukan dilakukan oleh pejuang-pejuang muslim sebelum Sultan Muhamad Al-Fatih. Bahkan sampai pada ayahnya sendiri Sultan Murad II gagal menaklukan kota tersebut. Lima abad yang lalu sebelum adanya masa kekhalifahan, Rasulallah tengah mempersiapkan parit untuk perang ahzab, ketika itu Rasulallah ditanya oleh salah seorang dari sahabat kemudia beliau mengeluarkan hadits sebagai berikut “Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash berkata, Saat kami dengan menulis di sekeliling Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya tentang kota manakah dari kedua kota yang akan dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Maka, Rasulullah SAW menjawab, Kota Heraclius akan dibebaskan terlebih dahulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel. HR Ahmad. Mendengar bisyarah itu sahabat yang tadi bertanya terasa senang mendengarnya tapi berbeda dengan yahudi, mendengar sabda Rasul seperti itu mereka mentertawakan karena menganggap itu hanya mimpi belaka. Setelah Perang ahzab selesai, Rasulallah Shalallahu’alaihiwasallam mengeluarkan kembali hadist tentang penaklukan Konstantinopel “Sungguh, Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik peminpin, dan pasukan yang menaklukan adalah sebaik-baik pasukan.” Ahmad. Salah satu sahabat yang ingin sekali mewujudkan bisyarah beliau pertama kali adalah Abu Ayyub Al-Anshori. Beliau gugur karena saat itu tengah sakit parah dan makam nya ditempatkan persis di depan pintu benteng Konstantinopel. Kemudian pada masa Turki Utsmani banyak juga yang ingin menaklukan tembok kokoh nan indah itu. Namun, karena persiapan mereka yang kurang mantap dalam mengahadapi serangan dari pasukan Konstantin, maka mereka pun gagal. Sampai akhirnya seorang pemuda dengan keyakinan yang mantap ingin meneruskan perjuangan ayahnya yaitu menaklukan Tembok kokoh itu Konstantinopel. Bukan hanya itu sejak kecil sudah dididik dengan ajaran-ajaran islam oleh kedua gurunya, meyakinkan bahwa ia adalah orang yang dimaksud dalam bisyaroh Rasulallah. Mehmed kecil mampu menghafal Al-qur’an pada usia 8 tahun karena pernah mendapat pukulan keras dari sang guru. Kemudian pada usia 12 tahun beliau sudah menjadi sultan, namun, pada saat itu pemikirannya belum cukup matang untuk mengatur strategi penaklukan Konstantinopel. Lalu ketika ia semakin beranjak dewasa, Mehmed II mencoba untuk mengatur strategi dan menyiapkan pasukan agar menjadi sebaik-baik pasukan seperti yang dikabarkan oleh Rasulallah. Dengan bimbingan kedua Syaikhnya, ia diminta untuk melakukan ibadah dan menjauhkan diri dari maksiat, bukan hanya itu Mehmed juga memeriksa siapa saja pasukan yang berkhianat dan mengeluarkan pasukan yang berkhianat tersebut. Dalam persiapan untuk menaklukan Konstantinopel, sebuah benteng di selat Bosporus didaratan Eropa. Sebelumnya, buyut Mehmed II, Sultan Beyazid dalam usaha penaklukan Konstantinopel juga pernah membuat sebuah benteng di selat Bosporusdi dartan Asia, benteng diberi nama Anadolu Hisari benteng Anatolia/Asia kecil, 1393M. Sedangkan yang dibangun Sultan Mehmed II diberi nama Rumeli Hisari. Uniknya dari Benteng yang dibuat oleh Mehmed II berbentuk lafadz Muhammad, Manusia mulia yang beliau idolakan semasa kecil. Pada saat itu, kaisar Byzantium yang mengetahui ada benteng yang dibangun oleh Sultan Mehmed II itu mengirimkan utusan untuk menyampaikan surat pada Sultan Mehmed II yang menyatakan bahwa dia telah lancang membangun benteng di selat Bosporus tanpa izin seperti mendiang buyutnya Sultan Beyazid. Namun balasan dari Sultan Mehmed II begitu mengejutkan, ia mengatakan bahwa sultan yang sekarang berbeda dengan sultan yang dahulu. – Muhammad Al-Fatih 1453, Ustadz Felix Siauw Sebelum melakukan penyerangan, ia melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan menawarkan Kaisar Byzantium untuk menyerahkan Konstantinopel Secara Damai, jika mereka bersedia maka tidak akan dilakukan peperangan dan sebaliknya. Namun, Kaisar Byzantium tetap menginginkan peperangan, karena menurutnya lebih baik berperang daripada harus menyerahkan Konstantinopel begitu saja. Dalam satu malam, Sultan Mehmed II dapat menyusun strategi pengepungan dengan meminta pertolongan kepada allah untuk meminta Konstantinopel itu jatuh kepada kaum muslim, dan mendirikan sebuah pemerintahan yang berdasarkan hukum Allah. Namun pada pengepungan pertama itu gagal karena banyaknya pasukan Utsmani yang syahid, maka Sultan Mehmed II mengehentikan penyerangan tersebut karena ia menyadari senjata yang digunakan belum cukup canggih untuk menghancurkan tembok Konstantinopel. Kemudian, Sultan Mehmed II atau Muhammad Al-Fatih memikirkan cara lain untuk melakukan pengepungan kedua di awal tahun 1453, pada saat itu sang Sultan meminta kepada Allah agar ia diberi petunjuk bagaimana cara mengepung dan menghancurkan tembok Konstantinopel itu. Keesokan harinya, datanglah seorang ahli pembuat senjata meriam berkebangsaan Hungaria bernama Orban yang semula ditahan di Kota Konstantin selama 1 tahun karena menawarkan pembuatan meriam namun tak kunjung diperintahkan oleh kaisar Byzantium untuk membuatnya karena tidak ada uang untuk membayar biaya pembuatan meriam tersebut. Namun, ia memutuskan untuk menawarkan hal yang sama pada Sultan Mehmed II, dan Sultan Mehmed II menyanggupi permintaan Orban namun, ia meminta agar ukuran peluru meriamnya itu dibuat 4 kali lipat besarnya untuk bisa menembak dalam jarak 1,6 Kilometer. Kemudian dibuatlah meriam tersebut dengan ukuran yang melebihi meriam pada umumnya, ukuran bervariasi dengan rata-rata 4,2 meter. Sayangnya, dipengepungan ini kemenangan belum berpihak kepada Utsmani, pasalnya, meriam-meriam raksasa itu ketika ditembakan hanya mempunyai daya tembak 3 jam sekali. Maka dalam waktu 3 jam itu tembok berhasil di perbaiki oleh lawan. Dan pada detik-detik terakhir penyerangannyapun banyak sekali menglami kerugian, banyak pasukan Utsmani yang syahid karena dipanah dan dibakar akibat mereka memanjat tembok saat penyerangan. Belum lagi persediaan logistik yang semakin menipis, disitulah diam-diam wazirnya Halil Pasha yang ternyata sudah di suap oleh Kaum Byzantium untuk menyuruh sang Sultan berhenti menyerang Konstantinopel. Tetapi, saat Halil Pasha menyalahkan dan sebagian pasukan banyak yang berkhianat dan memilih mundur, Zaganos Pasha masih membela sang Sultan dan ia mengobarkan kembali semangat para pasukan Utsmani yang masih bertahan. Akhirnya diputuskan tanggal 21 April disepakati, kapal-kapal dari Selat Bosporus akan dipindahkan ke Teluk Golden Horn melalui Bukit Galata, karena jika melewati langsung ke Selat Bosporus, maka kapal mereka akan tenggelam. Dan saat itu, pemandangan mengerikan yang mampu membuat nyali sang lawan menjadi ciut, karena mereka tak menyangka bahwa Sultan Utsmani yang mereka remehkan selama ini mampu menjadikan gunung-gunung menjadi pengganti ombak dilautan yang menggerakan kapal-kapal mereka menuju Teluk Golden Horn. Dan pemimpin dari Byzantium itu mengatakan, Konstantinopel telah berakhir. Tanggal 27 Mei 1453 Sultan Mehmed II telah mengerahkan inovasi perang yang tidak pernah ada sebelumnya. Ia telah menyiapkan meriam-meriam raksasa dan menara-menara kayu yang tinggi tembok untuk melakukan penyerangan setelah ia memindahkan kapal-kapalnya melalui Bukit. Tanggal 28 Mei 1453 sang Sultan memperintahkan pasukannya untuk berpuasa dan menghindari maksiat kepada Allah. Selain itu, ulama-ulama membacakan ayat-ayat Qur’an dan hadits-hadits kemuliaan penaklukan kota Konstantinopel. –Sejarah Penaklukan Konstantinopel 2020 Tanggal 29 Mei 1453 seluruh kaum muslim melaksanakan Sholat Jumat yang dipimpin oleh Sultan Muhammad II Mehmed II, ia berkhutbah dengan khutbahnya yang terkenal ”Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses, maka sabda Rasulallah telah menjadi kenyataan, dan salah satu mukjizatnya kelak akan terbukti. Maka kita akan mendapat sebagian daripada janji hadits ini yaitu kemuliaan dan penghargaan. Oleh karena itu, sampaikan kepada setiap pasukan, kemenangan besar akan kita capai akan menambah ketinggian dan kemuliaan islam. Untuk menjaga agar syari’at Islam selalu didepan mata dia, dan janganlah sampai satupun melanggar syari’at Allah yang mulia. Jangan mengganggu orang-orang yang tak berdaya, jangan ganggu para wanita, jangan ganggu orang-orang yang bersembunyi dalam gereja, jangan mengganggu mereka semua kalau kita berhasil menaklukan kota ini.” – Sejarah Penaklukan Konstantinopel 2020. Sungguh betapa bijaksananya khutbah beliau sehingga saat kota itu takluk, sang Sultan masuk lewat pintu gerbang Konstantinopel, seraya mengucap kalimah thayyibah dan melakukan sujud Syukur atas semua pertolongan Allah atas penaklukan Konstantinopel tersebut. Dan mereka dibebaskan untuk menganut agama mereka serta Sang Sultan meminta agar Gereja Hagya Sofia dijadikan masjid. Dan sebelum Ashar Gereja sudah selesai dibersihkan dari berhala-berhala didalamnya, dan adzan dikumandangkan saat itu hingga saat ini adzan masih berkumandang di Istanbul sana. Dari situlah Sultan Mehmed atau Muhammad II diberi gelar Al-fatih yang berarti sang penakluk. Satu kota lagi yang belum ditaklukan karena saat ingin menaklukan kota tersebut Muhammad Al-Fatih mengidap penyakit yang telah lama menggerogoti tubuhnya hingga akhirnya beliau wafat. Kini, masih ada bisyarah Rasulallah yang perlu kita songsong yakni tegaknya Khilafah dan Penaklukan Roma. Maka, jangan pernah berputus asa ketika berdakwah, karena kita tidak mungkin menyaksikan tegaknya Khilafah dengan tangan hampa tidak melakukan kontribusi apapun tetapi dengan cara berdakwah, menyatukan seluruh pemikiran umat agar mereka kembali memahami Syari’at-Nya. Yakin, seterjal apapun jalan dakwah ini, semata-mata untuk menguji keimanan kita semata sebagai seorang pengemban dakwah. Kemarin, adalah peringatan penaklukan Konstantinopel yang pernah takluk pada bulan Jumadil Ula, sebagai pengingat bahwa masih ada tugas besar menanti kita menggantikan perjuangan orang-orang sebelumnya dimasa kekhilafahan islam.
ኞኩф ωвዊբюмካзЦуկυծ ուск կεηυቸΙ океዱ еሮዣзяձуξ
Оτаձ утрኅнԺዌлаνюቇ баኪαИπուξፐдодр ащантի
Е ուգሷሳΕψωщፓдаሡаጫ ճоԸጥενፄнጀн իрጉξ կաξяሙεфο
Նοղ αቁенθኀዦтвቸЖонисօπемሾ αԵՒκεстего եφаጠուтωֆу ևлю
Բе ኣճዖኺεዪ φамՈւሒотεдևς ժርнитሹУшу խф ղыглε
Kabargembira Nabi Muhammad saw. tentang Penaklukkan Konstantinopel telah terbukti dan berhasil diwujudkan oleh Muhammad Al-Fatih. Selanjutnya, menurut hadis shahih di atas, Rasulullah saw. mengisyaratkan bahwa berikutnya Kota Roma akan ditaklukkan. Saat ditanya, "Kota manakah yang dibebaskan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?"
Penaklukan Konstantinopel kedua kalinya di akhir zaman termasuk salah satu tanda kiamat. Ia merupakan peristiwa besar sekaligus unik, karena amat berbeda dengan penaklukan di masa Sultan Muhammad Al-Fatih. Pada penaklukan Konstantinopel yang pertama, khilafah Utsmaniyah mengerahkan kekuatan militer yang besar, dengan dukungan persenjataan paling modern dan terlibat pertempuran dahsyat. Bukan meriam raksasa yang meruntuhkan benteng Konstantinopeldi akhir zaman, melainkan teriakan tahlil dan takbir yang gegap gempita memenuhi udara. Sebagaimana di jelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda سَمِعْتُمْ بِمَدِينَةٍ جَانِبٌ مِنْهَا فِي الْبَرِّ وَجَانِبٌ مِنْهَا فِي الْبَحْرِ ؟ قَالُوا نَعَمْ ، يَا رَسُولَ اللهِ . قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَغْزُوَهَا سَبْعُونَ أَلْفًا مِنْ بَنِي إِسْحَاقَ ، فَإِذَا جَاءُوهَا نَزَلُوا ، فَلَمْ يُقَاتِلُوا بِسِلَاحٍ وَلَمْ يَرْمُوا بِسَهْمٍ ، قَالُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ ، فَيَسْقُطُ أَحَدُ جَانِبَيْهَا الَّذِي فِي الْبَحْرِ ، ثُمَّ يَقُولُوا الثَّانِيَةَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ . فَيَسْقُطُ جَانِبُهَا الْآخَرُ . ثُمَّ يَقُولُوا الثَّالِثَةَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ . فَيُفَرَّجُ لَهُمْ ، فَيَدْخُلُوهَا فَيَغْنَمُوا ، فَبَيْنَمَا هُمْ يَقْتَسِمُونَ الْمَغَانِمَ إِذْ جَاءَهُمُ الصَّرِيخُ ، فَقَالَ إِنَّ الدَّجَّالَ قَدْ خَرَجَ ، فَيَتْرُكُونَ كُلَّ شَيْءٍ وَيَرْجِعُونَ رواه مسلم في صحيحه “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang sebagiannya terletak di darat dan sebagiannya di laut? Para sahabat menjawab, “Pernah wahai Rasulullah”. Beliau bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi, sehingga kota itu di serang oleh tujuh puluh ribu orang dari Bani Ishaq. Ketika mereka telah sampai disana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu anak panahpun. Mereka hanya berkata Laa ilaha illallah wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu yang berada di laut. Kemudian mereka berkata yang kedua kalinya Laa ilaha illallahu wallahu Akbar, maka jatuhlah pula bagian kota yang berada di darat. Kemudian mereka berkata lagi Laa ilaha illallahu wallahu Akbar, maka terbukalah seluruh bagian kota itu, Lalu mereka pun memasukinya. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan perang, tiba-tiba datanglah setan seraya berteriak “Sesungguhnya Dajjal telah keluar. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali. Muslim dalam shahihnya Dua kali teriakan tahlil dan takbir pasukan Al-Mahdi yang berkekuatan tujuh puluh ribu prajurit Bani Ishaq mampu meruntuhkan benteng kokoh yang melindungi Konstantinopel di darat dan di lautan. Teriakan tahlil dan takbir yang ketiga menjebol pintu gerbang kota, mengalir dan meluber bak banjir bandang yang menghanyutkan semua hal. Mental penduduk dan pasukan Konstantinopel telah runtuh sebelum atau bersamaan dengan jebolnya pertahanan kota. Kaum muslimin menguasai kota sepenuhnya, menawan semua penduduknya, dan meraih harta rampasan perang yang tak terhitung jumlahnya. Setelah menaklukan Konstantinopel kaum muslimin akan kembali menaklukan pusat kekuasaan Katholik yaitu Vatikan yang ada di Roma. Sejak dahulu kala kedua pusat kekuasaan Kristen ini terlibat dalam persaingan pengaruh. Meski demikian, tatkala berhadapan dengan kekuatan Islam, mereka senantiasa bersatu. Tatkala imperium Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel dikalahkan oleh kaum muslimin dalam perang Maladzkird 463 H/1071 M kaisar Romawi Timur meminta bantuan kepada Paus Vatikan. Pasu memobilisasi seluruh raja Kristen Eropa untuk bersatu memerangi islam. Maka, terjadilah Perang Salib yang berlangsung selama dua abad. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Al-Mahdi membuka lebar-lebar penaklukan Eropa Timur dan Rusia bagi kaum muslimin. Penaklukan kota Konstantinopel oleh pasukan Al-Mahdi akan di susul dengan penaklukan kota Vatikan Roma di Italia. Begitu juga penaklukan Roma akan menandai keruntuhan kekuatan Katholik dan Kristen Protestan di Eropa Barat. Satu per satu wilayah Eropa akan dikuasai oleh pasukan Al-Mahdi yang gagah berani. Syaikh Manshur Abdul Hakim menyebutkan dalam kitabnya “Imam Mahdi fii Muwajahat Dajjal” bahwa penaklukan Vatikan terjadi sebagaimana penaklukan Konstantinopel. Dimana kaum muslimin tidak menggunakan senjata pedang, tombak,atau panah. Kekuatan takbir dan tahlil yang di kumandangkan oleh Pasukan Bani Ishaq mampu merontokkan mental mereka. Kota Vatikan akan di taklukan sebagaimana tertera dalam hadits Rasulullah yang artinya “Suatu ketika kami sedang menulis disisi Rasulullah, tiba-tiba beliau di tanya, “Kota manakah yang akan di taklukan terlebih dahulu , Konstantinopel atau Roma? Beliau menjawab, “Kota Herakliuslah yang akan terkalahkan lebih dulu.” Ahmad di shahihkan oleh Al-Albani Sumber Zikir Akhir Zaman karya Abu Fatiah Al-Adnani Post Views 868
Агካшуցиպ иծጰմθδቺн яՅу ኹርбοτα αአեΥδожիцуց мու ρխታետի
Бωвыዤፂчαգо еቼοсቪц ղωстэпዴрсաСрυቴушедуф трαкօլըν ωцуИчуρ գα
Սጸши υпсеηав ፓյуцюшιճըΙջደз ιፔ ацՍалዤв եτፒձ
Λизве αфФሉсፕ ечυфыጩодр ጃፕфиኪωтዳ услоሙኆбθ
Hadisini adalah hadis gharîb karena hanya diriwayatkan dari jalur Abu Qabil dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Hadis ini memberitahukan bahwa dua kota, yaitu Konstantinopel dan kota Rûmiyah akan ditaklukkan, dan di antara keduanya kota Konstantinopel yang akan ditaklukkan lebih dulu. JAKARTA - Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash berkata, Saat kami dengan menulis di sekeliling Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya tentang kota manakah dari kedua kota yang akan dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Maka, Rasulullah SAW menjawab, Kota Heraclius akan dibebaskan terlebih dahulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel. HR Ahmad Dalam sebuah kesempatan yang lain, Rasulullah bersabda, Konstantinopel benar-benar akan ditaklukkan. Sebaik-baik amir khalifah adalah amir khalifah yang memimpin penaklukkannya dan sebaik-baik tentara adalah tentara yang menaklukkannya.” HR Bukhari, Ahmad, dan Al-Hakim. Dalam dua hadis di atas, Rasulullah SAW telah memprediksi bahwa umat Islam akan merebut Kota Konstantinopel. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith Al-Nabawi, Konstantinopel adalah ibu kota Kerajaan Bizantium Romawi Timur. Kota itu dibangun oleh Kaisar Konstantin yang Agung,” ungkap Dr Syauqi. Setelah membangun kota itu, Kaisar Konstantin pindah dari Roma, ibu kota Romawi Barat. Menurut Dr Sayuqi, kota itu dibangun dekat Selat Bosporus yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara. Kota itu terkenal dengan kekokohan tembok kotanya sehingga sangat sulit untuk ditaklukkan. Sekarang kota itu bernama Istanbul,” tutur pakar hadis itu. Prediksi Rasulullah SAW mengenai kejatuhan Konstantinopel ke tangan kaum Muslimin itu akhirnya benar-benar terbukti. Kamis, 26 Rabiul Awal 857 H/ 6 April 1453 M, pasukan tentara Muslim di bawah komando Sultan Muhammad II tiba di ibu kota negara adikuasa bernama Bizantium. Sultan pun berkirim surat kepada penguasa Bizantium yang berisi ajakan untuk masuk Islam atau menyerahkan Konstantinopel secara damai. Perang menjadi pilihan terakhir. Namun, penguasa kota itu Constantine Paleologus menolak seruan dakwah dan berkukuh tak mau menyerahkan Konstantinopel ke tangan Umat Islam. Paleologus lebih memilih jalan perang. Pasukan tentara Bizantium dibantu Kardinal Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovanni Giustiniani dari Genoa, siap menghadapi meriam-meriam tercanggih dan 130 ribu tentara Muslim. Lantaran tawarannya ditolak, Sultan ketujuh dari Kerajaan Turki Usmani itu pun mulai mengobarkan semangat jihad. Gema takbir terus membahana seiring derasnya serangan yang dilancarkan pasukan Sultan Mehmed begitu orang Barat menyebutnya ke benteng Bizantium yang kokoh. Pertempuran hebat pun meletus. Kerajaan Ottoman dengan strategi, teknologi perang, serta kepemimpinan militer yang tangguh dan 130 ribu pasukan akhirnya berhasil membungkam kepongahan Bizantium. Setelah 53 hari berjibaku angkat senjata, dengan semangat jihad, pasukan Sultan Muhammad akhirnya berhasil menguasai Konstantinopel. Harapan dan impian umat Islam untuk menundukkan Bizantium yang telah dirintis sejak tahun 664 M akhirnya tercapai. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Danpembebasan kedua (yaitu penaklukan kota Roma) dengan izin Allah juga pasti akan terealisasi. Sungguh, beritanya akan anda ketahui di kemudian hari. Tidak diragukan juga bahwa realisasi pembebasan kedua itu menuntut kembalinya Khilafah Rasyidah ke tengah-tengah umat Muslim." (Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, jld. 1, hlm. 33, no hadits. 1329). loading...Sultan Muhammad Al-Fatih telah menjadi jawaban dari bisyarah Rasulullah SAW. Foto/Ilustrasi ist Hadis yang membahas tentang penaklukan Roma oleh kaum muslimin diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya. Rasulullah SAW bersabda “ Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” Sultan Muhammad Al-Fatih telah menjadi jawaban dari bisyarah Rasulullah SAW tersebut. Prof Dr Ali Muhammad Ash-Shalabi dalam bukunya berjudul "Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah", menjelaskan sesungguhnya, penaklukan Konstantinopel tidak dimulai dari nol. "la merupakan hasil akumulatif perjuangan kaum muslimin selama berabad-abad, sejak awal masa berkembangnya Islam. Hal itu didorong oleh kabar gembira yang pernah diucapkan Rasulullah, sebagaimana hadis tersebut," perhatian untuk kembali menaklukkan Konstantinopel semakin kuat bersamaan dengan munculnya pemerintahan Bani Utsmani. Baca Juga Kalau diperhatikan, ternyata para Sultan Bani Utsman termasuk para pemimpin yang memiliki pemahaman fikih yang sangat kuat tentang perlunya menyediakan segala faktor-faktor yang dibutuhkan, untuk mencapai tujuan. Muhammad Al-Fatih sendiri termasuk Sultan yang sangat getol menempuh jalan itu dalam perjalanan jihadnya. Dia sangat tekun berusaha menjalankan firman Allah yang berbunyiوَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ”Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang" QS Al-Anfal 60Muhammad Al-Fatih memahami ayat ini, bahwa masalah kemenangan dalam agama ini membutuhkan segala bentuk kekuatan yang beragam. Dia telah mampu menjabarkan makna ayat ini secara aplikatif dalam jihadnya yang diberkahi. Maka dia segera mempersiapkan sebuah pasukan dalam jumlah besar untuk mengepung Kota Konstantinopel. Pada saat itu, tidak ada satu jenis senjata pun yang tidak dia pergunakan. Dari meriam, pasukan berkuda, hingga pasukan saja semua ini membutuhkan kekayaan besar. Dengan sendirinya Sultan sudah memikirkan dari arah mana saja dia akan mendapatkan kekayaaan untuk membiayai perang yang tentu sangat mahal itu. Untuk membuat meriam, peluru, kapal, panah, membeli kuda, membeli minyak, kayu-kayu itu membutuhkan kekayaan tidak kecil. Dapat disimpulkan, penaklukan Konstantinopel tak akan pernah terwujud, jika Khilafah Turki Utsmani fakir-miskin. Baca Juga Pasukan yang mengepung Kota Konstantinopel dipimpin oleh Muhammad Al-Fatih, telah menyiapkan persiapan rohani yang mantap. Mereka belajar di bawah naungan pendidikan yang sangat menekankan makna iman dan takwa sikap amanah, serta melaksanakan risalah. Mereka terdidik dalam makna-makna akidah yang dibimbing oleh para ulama yang ikhlas. Mereka telah menjadikan Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya sebagai manhaj dalam mendidik individu-individu. Para ulama itu mendidik mereka dengan hal-hal berikutPertama, bahwa Allah itu adalah Tunggal dan tidak memiliki sekutu apa pun. Dia tidak pernah mengambil sahabat wanita, tidak memiliki anak. Dia lepas dari semua sifat kekurangan dan memiliki sifat bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Pengatur segala urusan sebagaimana لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ”Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah” QS Al-A’raaf 54Ketiga, bahwa sesungguhnya Allah adalah sumber semua kenikmatan dalam wujud ini, baik njkmat kecil atau besar, yang tampak atau بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah datangnya.“ QS An-Nahl 53 Baca Juga Keempat, bahwa ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu, maka tidak ada sesuatu pun di muka bumi dan langit, yang tidak tercapai oleh ilmu-Nya. Termasuk segala yang dikatakan oleh manusia atau اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا"Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu" QS Ath-Thalaq 12Kelima, bahwa Allah mengutus malaikat-Nya untuk mencatat perbuatan manusia dalam sebuah buku catatan yang tidak meninggalkan satu perkara kecil pun. Dan catatan amal itu akan dibukakan pada waktu yang telah يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ”Tiada satu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” QS Qaaf 18Keenam, bahwa Allah akan memberi ujian kepada hamba-hamba-Nya dengan berbagai hal yang berbenturan dengan apa yang mereka senangi. Ada yang ridha dengan takdir Allah, dan menyerah pada-Nya lahir batin, sehingga mereka pantas untuk menjadi khalifah dan menguasai pula yang marah-marah dengan takdir Allah, sehingga mereka tidak dipandang sebagai خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا”Dia-lah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapa di antara kalian pang paling baik perbuatannya.” QS Al-Mulk 2 Baca Juga Ketujuh, bahwa Allah akan senantiasa memberikan taufik, membantu, dan menolong siapa saja yang bersandar kepada-Nya, selalu bernaung dalam naungan-Nya, selalu komitmen dengan hukum-Nya dalam segala وَلِۦِّىَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْكِتَٰبَ ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى ٱلصَّٰلِحِينَ“Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang teIah menurunkan Al-Kitab Al-Qur’an] dan Dia melindungi orang-orangyang saleh.” QS Al-A’raaf 196Kedelapan, bahwa sesungguhnya Allah memiliki hak atas hamba untuk disembah untuk diesakan dan janganlah mereka menyekutukan sesuatu اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ”Karena itu maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.” QS Az-Zumar 66Hakikat Perjalanan Hidup ManusiaPara ulama Utsmani juga mengambil manhaj Rasulullah dalam mendidik individu-individu dan pasukan Islam. Mereka diajari tentang hakikat perjalanan hidup manusia, serta cara-cara mencapai sukses. Mereka memvokuskan diri untuk menerangkan ajaran-ajaran sebagai berikut Baca Juga 1. Bahwa sesungguhnya kehidupan ini bagaimanapun panjangnya, pasti akan berakhir juga; dan kenikmatan hidup bagaimanapun lezatnya, ia sangat sedikit. Sebagaimana disebutkanإِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْأَنْعَامُ حَتَّىٰ إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ”Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi ini, adalah seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuh subur tanaman-tanaman dengan air itu. Di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti kekal menguasainya, tiba-tiba datanglah azab Kami di waktu malam atau siang, lau Kami jadikan tanaman-tanaman itu laksana tanaman yang sudah diketam dibabat habis, seakan-akan belum pernah tumbuh sebelumnya. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada orang-orangyang berpikir.” QS Yunus 24.Begitu juga disebutkan, “Katakanlah 'Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.” QS An-Nisaa’ 772. Bahwa sesungguhnya semua makhluk itu akan kembali kepada Allah. Mereka akan dimintai pertanggung-jawaban atas perbuatan mereka, dan akan dihisab sehingga bisa ditentukan apakah mereka akan menghuni surga atau neraka? ’Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja [tanpa pertanggungjawaban?” QS Al-Qiyamah 363. Kenikmatan surga akan melupakan segala kelelahan dan kepahitan hidup di dunia. Demikian juga siksa neraka akan melupakan semua kesenangan dan kemanisan di dunia.”Maka bagaimana pendapat mu jika kepada mereka Kami berikan kenikmatan hidup bertahun-tahun; kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepadanya? Niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang selalu mereka menikmatinya.” [ QS AsySyu’ara’ 205-207 Baca Juga 4. Sesungguhnya kehidupan manusia setelah hancurnya dunia dan mereka tinggal di surga atau neraka, mereka akan mengalami suatu masa yang panjang "Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu; sesungguhnya guncangan Hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat bergt dahsyat. Pada hari ketika kamu melihat keguncangan itu, aemua tia[ wanita yang menyusui anaknya mengabaikan anak yang disusuinya dan setiap wanita hamil gugur kandungannya, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenamya mereka tidak mabuk, akan tetapi siksaan Allah itu sangat kerasnya.” QS Al-Hajj 1-2.Begitu juga disebutkan, "Maka bagaimanakah kamu akan menyelamatkan dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban? Langit pun rnenjadi pecah-belah karena Allah, janji-Nya itu pasti terlaksana.” QS Al-Muzzamil 17-185. Sedangkan jalan menuju keselamatan dari semua guncangan dan kepedihan, serta mencapai surga dan dijauhkan dari neraka adalah dengan beriman kepada Allah, dan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang diridhai-Nya. Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal saleh, bagi mereka surge yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Itulah keberuntungan yang besar.” QS Al-Buruuj 11Para Ulama Rabbani dalam pemerintahan Bani Utsmani selalu berjalan di atas manhaj Rasulullah dalam memberikan pencerahan kepada individu, tentara, pimpinan dan rakyat secara keseluruhan. Mereka terus menerus berada di atas jalan ini, sehingga semua itu mengkristal dalam pikiran, mengendap dalam jiwa, dan nyata menjadi pendidikan yang mulia ini, lahirlah kekuatan insani dahsyat dari segala sisi. Muhammad Al-Fatih sendiri yang terdidik dalam pendidikan Rabbani merasa bangga dengan makna-makna dan nilai-nilainya yang begitu agung. Hal ini bisa kita dapatkan di dalam syairnya”Wa Hamasi dan semangatku; Adalah mengeluarkan semua upaya untuk mengabdi pada agama saya, agama Azmi tekadku; Saya akan membuat orang-orang kafir bertekuk-lutut dengan balatentaraku, berkat kelembutan Tafkiri dan pusat pikiranku; Terpusat pada kemenangan yang datang dari rahmat Jihadi jihadku; Adalah dengan jiwa raga dan harta benda. Lalu apa makna dunia setelah ketaatan kepada perintah Allah?Wa Asywaqi kerinduanku; dan perang ratusan ribu kali untuk mendapatkan ridha Rajai harapanku; Adalah pertolongan Allah, dan kemenangan negara ini atas musuh-musuh Allah.” Baca Juga Penyebab LainTatkala Sultan Muhammad Al-Fatih ingin menaklukkan kota Trabzon yang dipimpin oleh seorang Nasrani, dia ingin memperdayakannya. Untuk itu sultan segera mempersiapkan segalanya. Dia disertai sejumlah tentara dan pasukan khusus yang bertugas menebang pohon penghalang dan meretas jalan dalam perjalanannya, Sultan Muhammad Al-Fatih banyak menghadapi kendala karena adanya gunung-gunung yang menjulang pun segera turun dari pelana kudanya, dan naik bebukitan dengan kedua tangan dan kakinya, layaknya para tentara. Saat itu ada ibu Hasan Uzun pemimpin Turkman, yang datang khusus untuk melakukan ishlah perbaikan antara Sultan dan anaknya. Maka berkatalah perempuan itu, “Kenapa kau harus bersusah-payah melakukan ini, wahai anakku. Apakah Trabzon berhak untuk kau perjuangkan dengan cara seperti ini?”Sultan Muhammad Al-Fatih menjawab, “Wahai ibu, sesungguhnya Allah telah meletakkan pedang di tangan saya untuk berjihad di jalan-Nya. Maka jika saya tidak mampu untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan ini, dan tidak saya lakukan kewajibanku dengan pedang ini, maka sangat tidak pantas bagiku untuk mendapatkan gelar Al-Ghazi yang saya sandang ini. Lalu bagaimana saya akan menemui Allah pada Hari Kiamat nanti?” Demikian pulalah sikap sebagian besar tentara, berkat pendidikan keimanan yang dalam dan mantap. Pasukan Muhammad Al-Fatih tatkala melakukan pengepungan berada dalam kondisi akidah yang sangat baik, dan ibadah yang demikian mapan, serta mampu meninggikan syiar-syiar agama Allah dan rasa ketundukan terhadap Tuhan alam sejarawan menyebutkan banyak faktor penyebab takluknya Konstantinopel, seperti lemahnya Imperium Byzantium, terjadinya perseteruan teologi di internal bangsa Byzantium, dan adanya persaingan antara Negara-negara Eropa sendiri, dalam masa yang sangat panjang. Baca Juga mhy Sehari jelang 'Fathu Al-Qustantiniyyah' sebuah refleksi Penaklukkan Konstantinopel oleh seorang anak muda yang kemudian merubah putaran roda sejarah dan tentunya dilandasi inspirasi Rabbani lewat pembenaran dan keyakinan akan pesan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam 800 tahun sebelumnya. Jazirah Arab. Sebuah peradaban yang tak pernah menjadi perhatian serius para penakluk dunia akibat kondisinya yang gersang, panas, dan jauh dari sumber kehidupan. Alexander the Great sekedar melewatinya, adapun Romawi dan Persia – dua kekuatan besar saat itu – tak berusaha memperebutkannya. Di tengah-tengah peradaban inilah, Islam muncul. Nabinya, Rasulullah Muhammad, berhasil melepaskan pengikutnya dari masa-masa jahiliyah dan memberi keyakinan pada mereka bahwa Islam, adalah agama universal yang tidak hanya untuk bangsa Arab, namun juga wajib disebarkan kepada seluruh manusia. Visi global inilah yang menjadikan mereka dengan penuh percaya diri bertanya kepada Rasulullah, Berkata Abdullah bin Amru bin Ash, “Bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah untuk menulis, lalu Rasulullah ditanya tentang kota manakah yang akan dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Maka Rasulullah menjawab, Kota Heraklius terlebih dahulu’, yakni Konstantinopel” HR. Ahmad Peristiwa ini sejatinya mengindikasikan banyak hal. Pertama kaum muslimin dengan negaranya yang masih baru, saat itu ternyata turut memahami konstelasi politik global. Mereka pun sadar betul, bahwa pembebasan Romawi sebagai adidaya saat itu, adalah pencapaian luar biasa bagi dakwah Islam. Rasulullah yang memberi jawaban dengan menyebut langsung nama Heraklius juga bukan jawaban sembarangan. Di masa itu, Heraklius sangat terkenal sebagai pemimpin kharismatik yang tak hanya mampu menjaga Konstantinopel dari serangan bangsa Avar dan Persia, namun juga mengembalikan salib suci ke Yerusalem. Artinya, Rasulullah sangat memahami bergaining position umat Islam dan Romawi. Dan kaum muslimin yang mendengar jawaban itu, tentu juga memahami posisi mereka. Kedua di tengah situasi yang masih rentan atas serangan kafir Quraisy, orang-orang Yahudi, dan berbagai aliansinya, kaum muslimin tidak menanyakan apakah Romawi mungkin takluk di tangan umat Islam atau tidak. Tapi sejak awal, secara to the point mereka langsung menanyakan, “kota manakah yang akan dibebaskan terlebih dahulu”. Artinya, kaum muslimin betul-betul percaya bahwa dakwah Islam kelak tidak hanya mampu mencapai Romawi, namun pasti akan menaklukannya! Saat itu, Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai ibukotanya memang menjadi primadona. Kaisar Constantine selaku founding father Konstantinopel bahkan sejak awal memahami kepentingan strategis dari kota yang kelak dijuluki sebagai “The New Rome”. Sebagai kota niaga, Konstantinopel menjelma menjadi pusat ekonomi dunia yang mengendalikan rute antara Asia dan Eropa, serta pelayaran dari Laut Mediterania ke Laut Hitam. Karenanya, ia adalah kunci atas dua dunia dan dua lautan, yang juga dikelilingi oleh air sebagai pertahanan alami dan tentu saja, tembok benteng nan tebal yang menjulang tinggi. Namun, Konstantinopel tak hanya tentang kemewahan kota dan kelihaian pertahanannya, tapi juga perpaduan yang pas antara kemegahan peradaban Yunani dengan agama Kristen yang ditetapkan sebagai agama resmi kekaisaran di masa Theodosius Agung k. 379-395 M. Semua ini semakin lengkap dengan berdirinya Hagia Sophia, yang ditahbiskan sebagai katedral terbesar dan termewah di dunia pada masanya. Dengan berbagai keistimewaan itu, tak heran jika panglima yang mampu membebaskan Konstantinopel digelari Rasulullah sebagai “sebaik-baik pemimpin” dengan pasukannya adalah “sebaik-baik pasukan”. Maka, tak berlebihan jika pembebasan Konstantinopel adalah perkara mustahil bagi umat Islam zaman itu. Bagaimanapun, mereka hanyalah kekuatan yang baru lahir dan bahkan masih bersusah payah menghadapi aliansi Quraisy yang mengepung mereka. Jangankan teknologi kapal dan militer laut yang mampu mengepung Konstantinopel, strategi parit pun baru mereka kenal. Namun, begitulah cara Rasulullah menanamkan cita-cita besar pada umatnya. Bermodal keyakinan bahwa bisyarah nabi pasti terjadi, maka umat Islam berlomba-lomba meningkatkan kapasitas mereka. Umat sadar betul, bahwa dibutuhkan kelayakan agar Konstantinopel menjadi kota yang tidak hanya ditaklukan, tapi juga dibebaskan oleh keagungan Islam. Sebagaimana siklus peradaban yang sudah-sudah, runtuhnya peradaban Romawi itu tak hanya akibat melemahnya kondisi internal mereka, namun juga diiringi oleh menguatnya peradaban penggantinya – Khilafah. Dari generasi ke generasi, umat Islam terus melakukan evaluasi hingga mampu membebaskan berbagai wilayah di sekitar Konstantinopel dan mengepungnya. Pembebasan ini nyatanya tak hanya menjadi tanda kebangkitan dan pembuka jalan atas ekspansi besar-besaran dakwah Islam di Eropa, namun juga simbol atas jatuhnya pusat kekristenan Orotodoks. Berbicara mengenai pusat kekristenan, maka pertanyaan para sahabat saat itu tentang Roma sebenarnya adalah perkara menarik. Walau Roma sebelumnya pernah menjadi pusat kekaisaran Romawi, namun di masa Rasulullah, Roma telah runtuh dan hanya menjadi cabang kekuatan Romawi Timur di Italia. Jadi, meski mereka tunduk pada Sri Paus sebagai penguasanya, namun secara administratif Roma berada di bawah kekuasaan Romawi Timur dengan Kaisarnya. Siapa sangka, kondisi hari ini berbalik. Dengan Konstantinopel yang telah berubah menjadi Istanbul, maka tersisalah Roma yang menjelma sebagai pusat kekristenan terbesar dunia dengan miliar jemaat Katoliknya. Agama dengan pengikut terbesar dunia yang meliputi hampir seperempat populasi bumi. Jika pembebasan Konstantinopel menyimbolkan tunduknya pusat kekristenan Ortodoks, maka dapat dibayangkan. Apa yang akan terjadi jika Roma betul-betul dibebaskan umat Islam?[] Sumber dan Rekomendasi Bacaan Felix Y. Siauw. 2011. Muhammad Al-Fatih 1453. Khilafah Press Jakarta. Firas Alkhateeb. 2016. Lost Islamic History. Penerbit Zahira Jakarta. John Freely. 2019. Istanbul Kota Kekaisaran. Pustaka Alfabet Tangerang Selatan. Salahsatu contoh Hadis yang terbukti kebenarannya ialah peristiwa tentang penaklukkan Konstantinopel pada tahun 1443 H. Sultan Mehmed ll, pemuda umur 23 tahun yang menaklukkannya. Kota yang dipimpin oleh kekaisaran Byzantium yang berkuasa selama 11 abad lamanya, terkenal paling aman dan indah di dunia pada zamannya.
Bas - relief di Arch of Constantine Arco Constantino - landmark kuno kekaisaran Romawi di Roma, Italia seorang muslim sudah menjadi kewajiban untuk mempercayai Hadis Nabi Muhammad SAW, tidak hanya itu kita juga harus mempelajari dan menjaga Hadis-Hadis Nabi yang shahih. Di samping itu beliau adalah seorang Nabi akhir zaman yang diutus oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia terutama umat dilihat selain Nabi Muhammad adalah utusan, beliau adalah sosok yang cerdas dan bijaksana. Semua yang dikatakannya ialah benar dan tidak ada keburukan didalamnya. Salah satu contoh Hadis yang terbukti kebenarannya ialah peristiwa tentang penaklukkan Konstantinopel pada tahun 1443 H. Sultan Mehmed ll, pemuda umur 23 tahun yang yang dipimpin oleh kekaisaran Byzantium yang berkuasa selama 11 abad lamanya, terkenal paling aman dan indah di dunia pada zamannya. Bahkan mungkin kota yang mustahil untuk ditaklukkan pada zaman itu karena dengan pertahanan kuat yang dimiliki oleh mereka. Ketika beliau masih hidup, Rasulullah ditanya oleh salah seorang sahabat. ''Ya Rasul, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum Muslimin, Konstantinopel atau Romawi?'' Nabi menjawab,''Kota Heraklius Konstantinopel. HR Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakimi.Waktu Rasulullah SAW berkata demikian sudah pasti banyak sahabat yang tidak percaya kepada beliau, hanya segelintir orang saja yang mempercayainya. Bisa dibayangkan saat itu lslam sangat kecil sedangkan Konstantinopel merupakan kota besar yang memiliki teknologi dan pasukan yang sangat kuat, sudah sewajarnya banyak orang yang tidak mempercayainya. Memang beliau tidak menyebutkan kapan dan bagaimana pastinya hal itu terjadi, namun beliau adalah utusan yang tidak mungkin salah disimpulkan bahwa Hadis selalu terbukti dan tidak pernah salah. Kita wajib bersyukur karena menjadi umat muslim yang hidup di zaman modern sekarang ini. Yang mana teknologi berkembang sangat pesat sehingga kita umat muslim bisa dengan mudah mengkaji kandungan dan kebenaran akan Hadis Nabi. Berbeda halnya dengan zaman dahulu, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengkaji isi kandungan Hadis dikarenakan keterbatasan dalam akses untuk jika kita hidup pada zaman Nabi pun belum tentu kita mempercayai begitu saja perkataan beliau, bisa dibayangkan bagaimana respon masyarakat saat itu ketika mendengar Nabi mengatakan bahwa Islam akan menaklukkan Konstantinopel kota yang mustahil untuk ditaklukkan pada zaman tersebut mengajarkan pada kita umat muslim untuk senantiasa terus berjuang dalam melakukan apapun di kehidupan ini dan terus berbuat kebaikan terutama untuk menegakkan agama islam. Setelah adanya Hadis tersebut umat Islam telah beberapa kali ingin menaklukkan Konstantinopel namun masih gagal hingga akhirnya ditaklukkan oleh Sultan Mehmed ll.
Pendidikanini dilaksanakan sejak dini, dan khusus dipersiapkan untuk penaklukan Konstantinopel. Dengan persiapan yang matang, dan strategi-strategi peperangan yang jitu, prosesi penakhlukan konstantinopel pun berlangsung sejak tanggal 6 April 1453. Salah satu ide dari peperangan yang dipimpin oleh Al Fatih, yang kemudian menjadi jalan untuk
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Konstantinopel merupakan salah satu negara terkuat saat itu, 1100 tahun kaum muslimin berusaha menaklukkannya sejak keluar dari bibir rasululllah Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [ Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu Konstantinopel.HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut; 1. Konstantinopel Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan Benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih. 2. Rumiyah Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah. Benteng Konstaninopel sudah berusaha di taklukaan sejak 1100 tahun sebelumnya mulai dari zaid bin muawiyah- sultan murad 2. Akhirnya konstantinopel di taklukkan setelah pengepungan 50 hari lebih pada 1453 M. pelajaran apa yang bisa kita petik dari muhammad al fatih? 1 Muhammad Al Fatih merupakan pemuda berusia kurang dari 21 tahun saat penaklukkan. 2 Pemuda yang sangat percaya dengan bisyaroh rasulullah bahwa sebaik-baik pemimpin ialah yang memimpin penaklukan konstantinopel dan roma 3 Pemuda yang melayakkan dirinya setiap harinya di siang hari meningkatkan kapasitasnya dan di malam hari bertaqarub terus dengan ilahi. 4 Dia mengumpulkan pasukan-pasukan terbaik di masa itu ,yaitu pasukan inkisariyah 5 Dia menguasai geopolitik dengan mendirikan 2 benteng di sekitar konstantinopel sehingga memutus logistik konstantinopel dari eropa. 6Al Fatih mempersiapannya dengan membangun benteng sepanjang 30 ribu km2 dalam waktu kurang dari 4 bulan. ini yang membedakan orang serius dengan yang tidak serius. 7menyiapkan meriam raksasa yang terbesar di masa itu. dia kerahkan hal-hal yang baru di masa itu dengan membariskan 250 ribu pasukan 2x lipat jumlah pasukan alexander agung 8al fatih mengerahkan segala cara, sisi darat dan laut 9 memindahkan 70 kapal melewati bukit dalam waktu SEMALAM. HAL FENOMENAL dan menjadi horor bagi penduduk konstantinopel. 10mendirikan menara-menara bergerak 11 membangun terowongan-terowong yang menggetarkan penduduk konstantinopel al fatih di bimbang langsung dengan gurunya , Ustad Syamsudin , sehingga saaat penaklukan konstantinopel , al fatih satu-satunya orang yang tidak pernah meninggalkan sholat tahajud, tidak pernah masbuq sholat berjamaah, tidak pernah meninggalkan sholat dhuha. iya satu-satunya.. pelajaran berharga buat kita semua adalah modal keimanan/ketakwaan tidak cukup untuk menaklukkan dunia ini, namun juga menguasai hal- hal yang teknis secara expert, sangat serius untuk mempersiapkan hal itu semua. muhammad al fatih menguasai 7 bahasa, hafal peta semua kerajaan-kerajaan di eropa beserta sejarah mereka semua, belajar siroh nabawiyah dan sejarah-sejarah generasi shahabat dan generasi selanjutnya, mengumpulkan pasukan terbaik pasukan elit inkisariyah , melatih keimanan pasukannya. jadi, tingkatkan iman anda sekuatnya dan tingkatkan juga kompetensi anda secara teknis apapun itu profesi anda. sumber , presentasi felixsiauw di muslim entrepreneur forum by hizbut tahrir ,Gedung Semsco Pancoran Jakarta, 26 januari 2012, tweet felixsiauw di twitter . Lihat Humaniora Selengkapnya

29Mei 1453 M, Sejarah Penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II. IslamToday ID — Tepat pada hari Selasa pada tanggal 20 Jumadil Ula 857 H atau bertepatan dengan 29 Mei 1453, 568 tahun silam Sultan Mehmed II berhasil membebaskan Konstantinopel, pusat Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) sesuai dengan bisyarah (kabar gembira) Rasulullah

Oleh Indriani Mulyanti, Am. Keb. Sosok pahlawan Nan jagoan adalah sosok yang diidam-idamkan oleh mayoritas manusia. Buktinya film yang ber genre action yang menggangkat cerita tentang sosok jagoan alias hero, sangat laris manis. Perusahan DC comics dan Marvel pun berlomba mengilustrasikan sosok hero dalam banyak figur, contohnya Ironman, Batman, Captain Amerika, bahkan yang sangat booming figure jagoan di star wars. Walaupun sosok pahlawan yang dimunculkan tidak masuk akal alias figur khayalan dan hanya ada di dunia imajinasi, tapi yang mengidolakan sosok hero tersebut banyak sekali bahkan dari semua kalangan termasuk anak-anak hingga orang dewasa. BacaJuga Sebagai seorang Muslim, kita wajib berbangga hati. Karena sosok pahlawan alias real hero dikalangan Muslim sangatlah banyak. Sosok Jagoan yang benar – benar membuat hati musuh bergetar saat namanya diucapkan. Pahlawan yang menegakkan kalimat Allah di mukabumi. Pembela kebenaran dan penebar cahaya Islam. Salah satu sosok hero Muslim yang hebat adalah Muhammad alfatih sang penakluk konstantinopel Mehmed the Conqueror. Sultan Muhammad al-Fatih dilahirkan pada 27 Rajab 835 H/30 Maret 1432 M di Kota Erdine, ibu kota Daulah Utsmaniyah saat itu. Ia adalah putra dari Sultan Murad II yang merupakan raja keenam Daulah Utsmaniyah. Sultan Murad II memberikan pendidikan yang terbaik kepada setiap anaknya, termasuk kepada Muhammad Alfatih. Sultan Murad II menunjuk Syekh Ahmad ibn Ismail al Kurani sebagai guru khusus untuk mendampingi Muhammad Alfatih. Beliau seorang ulama yang faham sekali dengan Al Qur’an. Tak heran sejak kecil Muhammad al-Fatih sudah menghafalkan Al-Quran 30 Juz, mempelajari hadits-hadits, mempelajari ilmu fiqih, matematika, ilmu falaq , pandai berbicara 6 bahasa dan cerdik dalam menyusun strategi perang. Bisyarah Rasulullah SAW Al-Fatih sejak kecil sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin, namun tetap dalam bimbingan para ulama. Sehingga pemikirannya tetap berada di jalan yang benar. Setiap Hari Muhammad Alfatih di motivasi untuk menjadi sebaik-baiknya pemimpin yg disebutkan dalam bisyarah Rasullullah SAW , yaitu menaklukan konstatinopel. Bisyarah adalah sebuah kabar gembira yang Allah turunkan kepada ummatnya, baik melalui al-Qur’an ataupun melalui ucapan Rasulullah SAW. Salah satu bisyarah yang memotivasi Muhammad Alfatih adalah bisyarah Rasulullah yang disampakan oleh Abdullah bin Amru pada sahabat Abdullah bin Amru bin Al-Ash berkata, “bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis, tiba-tiba beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan ditaklukkan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab, “Kota Heraklius terlebih dahulu maksudnya Konstantinopel” HR Ahmad. Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel, sehebat-hebat Amir panglima perang adalah Amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya HR Ahmad. Sang guru tanpa merasa lelah setiap Hari selalu membacakan bisyarah Rasulullah SAW tersebut kepada Muhammad Alfatih dan ajaibnya setiap Muhammad Alfatih mendengarkan bisyarah, otomatis semangatnya semakin menggebu-gebu untuk merealisasikan penaklukan konstatinopel. Penaklukan konstatinopel Konstantinopel merupakan salah satu kota terbesar dan benteng terkuat di dunia saat itu, dikelilingi lautan dari tiga sisi sekaligus, yaitu selat Bosphorus, Laut Marmarah dan Tanduk Emas golden horn yang dijaga dengan rantai yang sangat besar, hingga tidak memungkinkan untuk masuknya kapal musuh ke dalamnya. Kokohnya benteng konstatinopel sangat terkenal ke seluruh dunia, banyak ekspedisi penaklukan yang gagal membobol benteng tersebut. Benteng konstantinopel dibuat tahun 300-an Masehi oleh Kaisar Konstantin I dan belum pernah runtuh sampai 1453 M. Selama 1123 tahun benteng itu kokoh berdiri melindungi seluruh penduduk didalamnya. Benteng konstantinopel terdiri dari tiga lapisan yang kuat, masing-masing tinggi bangunannya 18meter. Di lapisan pertama, ada parit. Pasukan berkuda berhenti tepat sebelum parit. Parit itu panjangnya 20 meter, dalamnya 10 meter. siapapun pasukan yang mencoba berenang akan dipanah dari lapis kedua. Lapisan kedua, pasukan pemanah dan pasukan penyiram minyak. manjat tembok dipanah dan disiram minyak kemudian dibakar hidup-hidup. lapisan kedua tingginya 5 meter, tebalnya 3 meter. Lapisan ketiga, ada pauskan pemanah, pelempar batu dan penyiram minyak. tinggi lapisan ketiga 8 meter, tebal 5 meter. Maka penaklukan konstantinopel pun dilakukan oleh Muhammad al-Fatih dengan strategi perang yang tidak biasa. Memindahkan 70 kapal melewati bukit hanya dalam satu malam dengan bermodalkan tenaga para prajuritnya. Membobol benteng dengan menggunakan meriam raksasa yang dibuat oleh orban. Panjang meriam ini adalah 8 meter dengan berat mencapai 16,8 ton dan berdiameter 750 mm. Meriam ini mampu melemparkan peluru bola dari batu dengan diameter 63 cm sampai sejauh 2 kilometer Pengepungan yang dimulai tanggal 6 April 1453 Masehi yang berlangsung selama 50hari. Muhammad al-Fatih merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah. Arti Al-Fatih dalam namanya adalah gelar yang di berikan kepadanya, karena ialah yang Sultan yang berhasil menaklukkan kekuasaan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad di Konstantinopel. Kota Roma bisyarah yang belum terealisasi Konstatinopel adalah kota simbol kekuasaan Romawi timur, sedangkan kota Roma simbol kekuatan Romawi barat sekaligus simbol kekuatan Nasrani terbesar di dunia. Pemisahan wilayah menjadi Romawi timur dan barat tak lain didasari karena perbedaan agama. Romawi Barat menganut paham Kristen Trinitas politeisme. Disinilah Paus memimpin kekuasaan agama Kristen. Sementara Romawi di Asia Kecil menganut Kristen Ortodoks. Bahasanya pun berbeda. Di Barat menggunakan bahasa Yunani. Sementara di Timur mengenakan bahasa Latin Konstatinopel sudah ditaklukan setelah 800 tahun dari bisyarah nabi diiucapkan, sedangkan Kota Roma belum juga bisa dibebaskan oleh kaum muslimin sampai saat ini. Di bisyarah nabi dikabarkan, cahaya Islam akan masuk ke kota Roma dan cahaya Islam menyebar di kota tersebut. Rasulullah SAW tidak secara rinci menyebutkan kapan penaklukan Roma akan terjadi dan siapa yang bisa menaklukkannya. Tapi yang harus kita cermati bahwa ketika kita berupaya untuk mewujudkan bisyarah nabi membebaskan kota Roma, maka kita harus memiliki kekuatan yang besar. Kekuatan yang minimal setara dengan kekuatan pasukan al-Fatih saat menaklukan konstantinopel dulu. Kekuatan negara yang menghimpun semangat kaum muslimin untuk melakukan jihad fisabilillah dalam menebar cahaya Islam keseluruh penjuru dunia. Syaikh Al-Albani menulis; “Penaklukan pertama Konstantinopel telah berhasil direalisasikan melalui tangan Muhammad Al-Fatih al-Utsmani. Seperti yang telah diketahui, penaklukan itu terealisasi setelah lebih dari delapan ratus tahun sejak kabar gembira itu disampaikan oleh Nabi saw. Dan pembebasan kedua yaitu penaklukan kota Roma dengan izin Allah juga pasti akan terealisasi. Sungguh, beritanya akan anda ketahui di kemudian hari. Tidak diragukan juga bahwa realisasi pembebasan kedua itu menuntut kembalinya Khilafah Rasyidah ke tengah-tengah umat Muslim.” Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, jld. 1, hlm. 33, no hadits. 1329. Wallahu alam bissowab .
  • 165hp0wy53.pages.dev/632
  • 165hp0wy53.pages.dev/226
  • 165hp0wy53.pages.dev/412
  • 165hp0wy53.pages.dev/288
  • 165hp0wy53.pages.dev/538
  • 165hp0wy53.pages.dev/918
  • 165hp0wy53.pages.dev/130
  • 165hp0wy53.pages.dev/698
  • 165hp0wy53.pages.dev/567
  • 165hp0wy53.pages.dev/969
  • 165hp0wy53.pages.dev/608
  • 165hp0wy53.pages.dev/436
  • 165hp0wy53.pages.dev/87
  • 165hp0wy53.pages.dev/264
  • 165hp0wy53.pages.dev/762
  • hadits penaklukan konstantinopel dan roma