Ketika cinta mekar didalam hati manusia, gairah akan membara lalu Sang Pencipta membasuhi hati dengan romansa surgawi ilahinya. Kumengadu pada malam dengan doa rintihan kesedihan yang berbalut. Bantaeng, 19-9-21. Demikianlah puisi berjudul cinta sang pencipta, baca juga puisi tentang tuhan sang pencipta dan puisi salam cinta dan kepasrahan jiwa Halo sahabat pena👋Kami ada project puisi terbaru nihh tentang "Kembali Kepada Tuhan"Semoga kalian senang yahPena Deklamatorhttps://www.instagram.com/pena
Tidak ada hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum itu.” (Markus 12: 30–31) Tuhan, firman-Mu hari ini. Mengajarkan kami perihal cinta kasih. Mencintai dan mengasihi-Mu. Mencintai dan mengasihi sesama. Mengasihi-Mu Tuhan, Allah kami. Mengasihi sesama seperti diri kami. Engkau menghendaki kami. Taat pada hukum cinta kasih.
A. Prolog: Cinta Tuhan untuk Manusia. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam menjelaskan bahwa Allah telah menciptakan alam semesta terlebih dahulu sebelum pencitpaan khalifah di muka bumi (QS. Al-Baqarah: 29-30). Allah juga telah menundukkan segala sumber daya alam di bumi ini untuk manusia, dengan perintah-Nya bahtera berlayar di lautan, dan
3. Puisi tentang Maulid Nabi Ketiga. Karya: Syekh an-Nabhani. Al-Mustafa telah datang, telah datang Ialah sang nabi dan utusan Tuhan Para nabi telah sampaikan kabar gembira itu Tuhan mengutusnya untuk seluruh manusia Meski lahir akhir, dialah yang pertama Tuhan menyebut dia bagai matahari Makkah, tempat dia lahir, memancarkan cahaya ke seluruh

Tak hanya itu, pada puisi Bila Aku adalah Api dan Bila Aku adalah Angin, intensitas pencarian juga kemudian tak hanya sebuah monolog, tetapi ikhtiar untuk bermunajat kepada Tuhan. Dalam puisi Bila Aku adalah Angin misalnya, Ia berseru: Bila aku adalah angin . satu-satu kupungut . huruf-hurufMu . sebagai kata cinta dan salam . kepada kekasih

\n puisi cinta kepada tuhan

Puisi ini juga menekankan bahwa Tuhan hadir dalam setiap pengalaman hidup kita, dan bahwa cinta dan kesatuan dengan Tuhan dapat ditemukan dalam setiap momen. Puisi Rumi yang lain, seperti "The Essential Rumi", mengajarkan tentang keindahan cinta universal yang merangkul semua makhluk, serta tentang pentingnya membebaskan diri dari halangan dan

Sambil memiliki iman yakin kepada-Nya. Terpujilah Tuhan atas segala hal. Baik kegemaran atau kesulitan. Apa saja yang berlangsung memiliki tujuannya sendiri. Untuk datangkan kebaikan buatku. Saya ingin memberikan kehadiranku. Hidupku. Jerih lelahku. Ke Tuhan alam semesta.

Bintang yang menembus gegelapan malam. Waktu demi waktu sudah di tentukan. Dengan bentuk dan susunan yang sempurna. Engkau maha pengatur. Apa manusia tak mengetahuianya. Esok manusia kan tahu. Menghadap kehadirat tuhan. Semesta alam. KIAMAT.

.
  • 165hp0wy53.pages.dev/176
  • 165hp0wy53.pages.dev/586
  • 165hp0wy53.pages.dev/544
  • 165hp0wy53.pages.dev/630
  • 165hp0wy53.pages.dev/751
  • 165hp0wy53.pages.dev/166
  • 165hp0wy53.pages.dev/613
  • 165hp0wy53.pages.dev/315
  • 165hp0wy53.pages.dev/600
  • 165hp0wy53.pages.dev/357
  • 165hp0wy53.pages.dev/53
  • 165hp0wy53.pages.dev/741
  • 165hp0wy53.pages.dev/432
  • 165hp0wy53.pages.dev/986
  • 165hp0wy53.pages.dev/365
  • puisi cinta kepada tuhan