Bintang yang menembus gegelapan malam. Waktu demi waktu sudah di tentukan. Dengan bentuk dan susunan yang sempurna. Engkau maha pengatur. Apa manusia tak mengetahuianya. Esok manusia kan tahu. Menghadap kehadirat tuhan. Semesta alam. KIAMAT.
.A. Prolog: Cinta Tuhan untuk Manusia. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam menjelaskan bahwa Allah telah menciptakan alam semesta terlebih dahulu sebelum pencitpaan khalifah di muka bumi (QS. Al-Baqarah: 29-30). Allah juga telah menundukkan segala sumber daya alam di bumi ini untuk manusia, dengan perintah-Nya bahtera berlayar di lautan, dan3. Puisi tentang Maulid Nabi Ketiga. Karya: Syekh an-Nabhani. Al-Mustafa telah datang, telah datang Ialah sang nabi dan utusan Tuhan Para nabi telah sampaikan kabar gembira itu Tuhan mengutusnya untuk seluruh manusia Meski lahir akhir, dialah yang pertama Tuhan menyebut dia bagai matahari Makkah, tempat dia lahir, memancarkan cahaya ke seluruh
Tak hanya itu, pada puisi Bila Aku adalah Api dan Bila Aku adalah Angin, intensitas pencarian juga kemudian tak hanya sebuah monolog, tetapi ikhtiar untuk bermunajat kepada Tuhan. Dalam puisi Bila Aku adalah Angin misalnya, Ia berseru: Bila aku adalah angin . satu-satu kupungut . huruf-hurufMu . sebagai kata cinta dan salam . kepada kekasih
Puisi ini juga menekankan bahwa Tuhan hadir dalam setiap pengalaman hidup kita, dan bahwa cinta dan kesatuan dengan Tuhan dapat ditemukan dalam setiap momen. Puisi Rumi yang lain, seperti "The Essential Rumi", mengajarkan tentang keindahan cinta universal yang merangkul semua makhluk, serta tentang pentingnya membebaskan diri dari halangan dan
Bintang yang menembus gegelapan malam. Waktu demi waktu sudah di tentukan. Dengan bentuk dan susunan yang sempurna. Engkau maha pengatur. Apa manusia tak mengetahuianya. Esok manusia kan tahu. Menghadap kehadirat tuhan. Semesta alam. KIAMAT.
.